Atta Ul Karim

ATTA UL KARIM

Atta Ul Karim adalah seorang pengusaha berdarah Pakistan yang sejak usia remaja membangun karier dan kehidupan profesional di Indonesia. Lahir di Sargodha, Punjab, pada 18 April 1993, ia menetap di Indonesia sejak usia 14 tahun untuk mengikuti jejak usaha ayahnya dalam bidang perdagangan karpet. Pada tahun 2009, ia mendirikan Al-Barkat Karpet yang berkembang pesat menjadi salah satu jaringan bisnis karpet terbesar di Indonesia, dengan setidaknya 13 cabang di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Makassar. Selain menjadi pengusaha sukses, Atta juga dikenal publik karena pernah menjadi fashion stylist Presiden Joko Widodo pada tahun 2018 hingga 2019, serta aktif berbagi keahlian sebagai pengajar fotografi di Jakarta.

Kariernya tidak hanya terbatas pada dunia bisnis, tetapi juga meluas ke ranah diplomasi budaya dan kerja sama internasional. Pada 7 Juni 2024, ia mendirikan dan dilantik sebagai Ketua Umum International Creatives Exchange (ICE), sebuah organisasi berbasis jejaring yang fokus pada kolaborasi kreatif, perdagangan, pendidikan, teknologi, dan pertahanan antara Indonesia dan Pakistan. Langkah ini kemudian diperkuat dengan peluncuran platform digital pakistanindonesia.com pada Februari 2025, yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman lintas negara, melawan stereotip, dan menyebarluaskan informasi yang faktual dan positif tentang hubungan kedua bangsa.

Prestasi dan peran strategisnya telah mendapatkan pengakuan luas. Pada Oktober 2024, ia dinobatkan sebagai salah satu dari 100 CEO terbaik dalam CEO Summit yang diadakan di Bali. Ia juga menerima sejumlah penghargaan dari pemerintah Indonesia, termasuk The Great Indonesia CEO Awards dan The Great CSR Awards pada tahun 2023, serta apresiasi khusus dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia atas kontribusinya dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Pakistan.

Atta Ul Karim adalah sosok transnasional yang berhasil menjembatani antara semangat wirausaha dan visi diplomatik. Dengan latar belakang sebagai diaspora yang sukses di Indonesia, ia menjadi figur penting dalam membangun kolaborasi kreatif lintas negara dan menginspirasi generasi muda untuk berperan aktif dalam memperkuat hubungan antarbangsa melalui bisnis, budaya, dan teknologi.